Universitas Bina Sarana Informatika
(UBSI) Kampus Sukabumi ikut berpartisipasi dalam mendukung pengembangan
program Smart City Kota Sukabumi. Dukungan tersebut diberikan melalui
kegiatan pengabdian masyarakat, dengan tema Smart City.
UBSI Sukabumi
menghibahkan aplikasi dalam rangka mendukung konsep Smart City,
diantaranya pada bidang Smart Environment yakni pemanfaatan Sistem
Antrian Online Fasilitas Kesehatan. Kemudian
pada bidang Smart Government yakni pemanfaatan Access Point untuk
pembuatan surat-surat ketarangan berbasis web.Selanjutnya pada bidang
Smart People, dengan pelatihan penggunaan Aplikasi Telusur dan Catat
(Telurcat), pemanfaatan Aplikasi Publisher, pelatihan pembuatan surat
masuk dan keluar, pelatihan penggunaan Aplikasi Speed Typing, dan
terakhir pelatihan optimalisasi Microsoft Word untuk penulisan berbahasa
Inggris.
Mengundang
masyarakat Kota Sukabumi, di mana masyarakat ini sebagai mitra kami yang
kita latih pengunaan aplikasi ini,” Konsep Smart City yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika dari tahun ke tahun terus menujukan grafik peningkatan
positif. Hal ini lantaran sejak kesiapannya pada 2017 lalu, telah lebih
dari 100 aplikasi yang telah rilis dan secara bertahap terus
diintegrasikan.“Sebagai satu bukti
nyata, pada tahun yang sama Kota Sukabumi berhasil menyabet perhargaan
sebagai Kota Terbaik Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia.
Secara garis besar, Smart
City merupakan pengembangan dan pengelolaan kota dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi untuk mengelola berbagai sumber daya yang
ada menjadi lebih efektif serta efisien. Berguna untuk mendukung
pembangunan daerah, dan memaksimalkan pelayanan kepada warganya. “Dengan
konsep ini dapat merubah tatanan proses bisnis yang ada ke arah yang
lebih baik.
Pelatihan dan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan
mulai 19 Oktober-3 Desember 2019. Pada pelaksanaanya, kegiatan ini juga
turut melibatkan mahasiswa dari UBSI Kampus Sukabumi. Tujuannya
melatih para mahasiswa, agar nantinya setelah keluar dari lingkungan
kampus sudah terbiasa terjun langsung ke masyarakat untuk
mengimplementasikan apa yang telah dipelajari selama perkuliahan. “Karena aplikasinya begitu banyak, jadi pelatihan ini kita lakukan secara bertahap,”Sementara Ketua Karang Taruna RW 04 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole,
Kota Sukabumi Aji Komara menyambut baik adanya pelatihan dan pengabdian
masyarakat yang diadakan kampus. Diharapkan
menjadi sebuah langkah awal untuk mewujudkan sinergi yang baik, antara
akademisi kampus dengan lingkungan masyarakat khususnya di Kelurahan
Kebonjati.
“Semoga pelatihan dan
pengabdian masyarakat ini secara langsung dapat aktif berkontribusi
dalam mendukung program Smart City, membantu memberikan manfaat bagi
pemerintah dan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup seperti
efektivitas alokasi pemanfaatan sumber daya yang ada di lingkungan
masyarakat dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi secara
optimal. (wdy)
0 komentar :
Posting Komentar