ÙˆَÙ…َا Ù‡َٰØ°ِÙ‡ِ ٱلْØ­َÙŠَÙˆٰØ©ُ ٱلدُّÙ†ْÙŠَآ Ø¥ِÙ„َّا Ù„َÙ‡ْÙˆٌ ÙˆَÙ„َعِبٌ ۚ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ ٱلدَّارَ ٱلْØ¡َاخِرَØ©َ Ù„َÙ‡ِÙ‰َ ٱلْØ­َÙŠَÙˆَانُ ۚ Ù„َÙˆْ Ùƒَانُوا۟ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut:64)

Kamis, 02 April 2015

Mengenal Device Driver

Apakah sebenarnya device driver itu? Mengapa device driver harus ada? Bagaimana DOS menanganinya? Semuanya itu akan dibahas pada artikel ini.

Pengguna PC tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah device driver. “Oh, yang dipasang dengan instruksi DEVICE pada CONFIG.SYS”, mungkin begitu Anda berpikir. Tetapi tampaknya tidak semua pembaca mengerti apakah device driver itu sebenarnya. Banyak yang menggunakan device driver sekedar sebagai suatu keharusan tanpa memahami kegunaannya. Nah, pada kali ini akan dibahas bermacam-macam hal mengenai device driver.

Pengertian Device Driver
Sistem operasi seperti DOS harus menangani bermacam-macam hal. Ada memori yang harus diatur, ada berbagai piranti yang harus ditangani. Piranti atau device adalah berbagai peralatan yang harus ditangani oleh CPU, seperti keyboard, floppy disk drive, hard disk drive, CRT, dan lain-lain. Bagaimana cara DOS mengatur piranti-piranti yang terhubung? Dengan device driver tentunya. Device driver atau pengendali piranti adalah kode yang berfungsi untuk menyalurkan semua komunikasi dari dan ke piranti.

Mengapa Harus Ada?
Kita buka kembali sejarah DOS. MS-DOS pertama yang diluncurkan, yaitu MS-DOS 1.0, mendukung pemakaian piranti berupa disk drive satu sisi (single sided) yang berkapasitas 180 KB. Tidak terlalu lama setelah itu, IBM menyediakan disk drive tipe baru, yaitu disk drive 360 KB dua sisi (double sided) yang masih banyak kita lihat saat itu. Untuk bisa menggunakannya, semua pemakai MS-DOS 1.0 harus melakukan upgrade ke versi baru, yaitu versi 1.1 yang sudah mendukungnya. Bagaimana dengan hard disk? Saat itu hard disk memang sudah ada, tetapi dengan DOS pemakaiannya sangat tidak menyenangkan. Mengapa hal ini terjadi? Semua itu karena MS-DOS 1.x sama sekali tidak menggunakan device driver. Semua kode yang tergantung pada hardware yang berguna untuk menangani input dan output telah tergabung menjadi satu sistem utuh dengan MS-DOS. Pembaruan sangat dibutuhkan bagi DOS.

System operasi komputer-komputer lainnya pada tahun 1980-an sebenarnya telah mendukung pemakaian device driver. Sebagai contoh adalah versi-versi awal UNIX dari Bell Laboratories. Pada sistem operasi ini, semua kode yang tergantung pada hardware dijadikan modul-modul kecil yang secara individual terpisah dari kode sistem operasi. Modul-modul inilah yang sebenarnya merupakan device driver. Jika Anda mengganti device driver, Anda harus melakukan building dan linking ulang pada sistem operasi UNIX yang dibuat dengan bahasa C itu. Cukup repot juga, walaupun ini lebih baik daripada sistem operasi MS-DOS versi-versi awal.

Akhirnya bersamaan dengan munculnya PC/XT pada tahun 1983, pembaruan pun mulai terlihat pada sistem operasi DOS. MS-DOS 2.0 telah mendukung kemampuan instalasi device driver. Caranya pun lebih mudah daripada linking ulang system operasi, yaitu hanya dengan memodifikasi file CONFIG.SYS dan melakukan reboot.

Nah, dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa device driver itu memang harus ada, karena jika muncul piranti hardware baru, kita tinggal menggunakan device driver-nya tanpa harus melakukan upgrade seluruh sistem operasi. Ini jika device driver-nya disediakan oleh vendor piranti tersebut. Jika tidak, terpaksalah kita menunggu DOS versi baru mendikungnya.

Instalasi Device Driver
Beberapa device driver telah terinstalasi secara otomatis pada saat booting komputer Anda. Tetapi ada juga yang harus Anda instalasi sendiri. Device driver yang harus diinstalasi sendiri disebut installable device driver.

Dalam instalasi device driver, CONFIG.SYS adalah file yang sangat penting. File ini berisi konfigurasi sistem komputer Anda. Karena file ini merupakan file teks, anda dapat memodifikasinya dengan sangat mudah.

Agar dapat melakukan instalasi device driver baru, Anda membutuhkan file device driver-nya. Kemudian pada file CONFIG.SYS Anda tinggal menambahkan instruksi DEVICE sebagai berikut:

DEVICE namafile

Sebagai contoh, jika Anda ingin menginstalasi HIMEM.SYS pada CONFIG.SYS tinggal Anda tambahkan baris berikut:

DEVICE HIMEM.SYS

Mengapa tidak menggunakan DEVICE=HIMEM.SYS? sebenarnya karakter “=” (sama dengan) yang mengikuti DEVICE itu tidak ada gunanya. Tampaknya parser MS-DOS mengabaikan tanda tersebut.
Hal ini juga berguna untuk semua instruksi CONFIG.SYS lainnya.

Perlu diketahui bahwa file device driver yang diinstalasi dengan instruksi DEVICE pada CONFIG.SYS dapat menampung beberapa device driver. Jadi tidak tepat jika menggunakan bahwa file-file yang disebutkan pada DEVICE merupakan device driver itu sendiri. File-file device driver tersebut hanya merupakan tempat tinggal device driver dalam media penyimpan, dan merupakan sarana untuk instalasi driver yang bersangkutan. Jadi bedakan antara file device driver dengan device driver itu sendiri.

Mudahkah instalasi device driver pada MS-DOS? Ternyata kadang-kadang memusingkan juga, karena file device driver sering kali harus disertai parameter yang memusingkan. Sebagai pembanding dengan sistem MS-DOS.

Dapatkah kita menyederhanakan instalasi device driver sehingga jika kita membutuhkan kita tidak perlu melakukan reboot? Dapat saja. Ada beberapa program yang dapat melakukannya, seperti DEVLOD oleh Jim Kyle dan program lain yang dimuat dalam Dr.Dobb’s Journal edisi November 1991. Dengan program-program ini Anda tinggal memanggilnya dari prompt DOS dengan disertai nama file device driver yang diinginkan, kemudian device driver-nya langsung terinstalasi! Sebuah pembaruan lagi terlaksana untuk system MS-DOS.

-Bersambung-

0 komentar :

Posting Komentar