ÙˆَÙ…َا Ù‡َٰØ°ِÙ‡ِ ٱلْØ­َÙŠَÙˆٰØ©ُ ٱلدُّÙ†ْÙŠَآ Ø¥ِÙ„َّا Ù„َÙ‡ْÙˆٌ ÙˆَÙ„َعِبٌ ۚ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ ٱلدَّارَ ٱلْØ¡َاخِرَØ©َ Ù„َÙ‡ِÙ‰َ ٱلْØ­َÙŠَÙˆَانُ ۚ Ù„َÙˆْ Ùƒَانُوا۟ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut:64)

Kamis, 12 November 2020

Administrasi Jaringan: Pertemuan 9-Routing Dynamic EIGRP dan OSPF

  • Kemampuan Akhir Yang Direncanakan: Mahasiswa mampu memahami konsep routing dan mampu mengimplementasikan Routing Dynamic EIGRP, OSPF dan Mahasiswa mampu memahami tentang konsep dari Multiarea OSPF

  • Bahan Kajian (Materi Pembelajaran): 
 
Routing Dynamic
1. Protokol Routing Dinamis
2. EIGRP
3. EIGRP IPv6
4. OSPF
5. OSPFv3
6. Single Area OSPFv3
7. Multiarea OSPF
Protokol Routing Dinamis
Tujuan Protokol Routing Dinamis:
  • Up-to-date informasi routing
  • Memilih jalan terbaik pada jaringan
Jenis Routing Protokol:
  • Link-State
  • Distance Vector
  • Path-Vector

 Konsep
  • Router mengirim dan menerima pesan routing pada interface,
  • Router bertukar informasi untuk mempelajari routing yang digunakan,
  • Ketika router mendeteksi adanya perubahan topologi, protokol routing akan memperbaharui 

EIGRP memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh distance vector routing protocol lainnya, seperti:
  • Reliable Transport Protocol (RTP)
  • Bounded updates / Pembaruan yang tidak direncanakan
  • Diffusing Update Algorithm (DUAL)
  • Establishing adjacencies
  • Neighbor and Topology Tableinformasinya. 
Fitur EIGRP
Reliable Transport Protocol
  • Digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket EIGRP,
  • Dapat mengirim paket menggunakan IPv4 dan IPv6.

Diffusing Update Algorithm (DUAL)
  • Merupakan algoritma yang digunakan untuk mencegah looping pada routing,
  • Tidak berpengaruh walaupun terjadi perubahan topologi,
  • Serta menyediakan waktukonvergensi yang lebih cepat
Konfigurasi EIGRP IPv4 
Autonomous System Number
1.IANA Global
  • Digunakan oleh ISP dan lembaga-lembaga besar lainnya
  • Digunakan pada Routing Exterior, seperti BGP
2.Router eigrp autonomous-system
  • Nomor Autonomous-system digunakan sebagai ID,
  • Semua router didalam domain yang sama harus menggunakan Nomor Autonomous-system yang sama.
 
Konfigurasi EIGRP IPv6
EIGRP IPv6
  • Memiliki fungsi yang sama seperti EIGRP IPv4
  • Menggunakan IPv6 untuk melakukan komunikasi dengan EIGRP
  • Proses EIGRP IPv6 terpisah dengan EIGRP IPv4
  • Menggunakan alamat Link-local FE80::/10
Proses Konfigurasi EIGRP IPv6
  • Menggunakan ipv6 unicast routing untuk mengaktifkan routing IPv6
  • Menggunakan ipv6 route eigrp autonomous-system untuk masuk kedalam mode konfigurasi. Dan harus menggunakan perintah no shutdown untuk mengaktifkannya.
OSPF (Open Shortest Path First)
OSPF merupakan protokol routing link state dan digunakan untuk menghubungkan router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol routing ini termasuk juga kedalam kategori Interior Gateway Protocol (IGP).
 
Kelebihan dan Kekurangan OSPF
Kelebihan dari OSPF:
  • Tidak menghasilkan routing loop
  • Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
  • Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
  • Membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area
  • Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Kekurangan dari OSPF:
  • Membutuhkan basis data yang besar
  • Lebih rumit
Karakteristik OSPF
  • Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.
  • Menggunakan Hello Packer untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).
  • Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.
  • Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.
 
OSPF terdiri dari 2 versi:
  • OSPFv2 untuk IPv4
  • OSPFv3 untuk IPv6
Implemantasi OSPF:
  • Single-area OSPF
  • Multi-area OSPF
 
OSPF Router ID
Mengaktifkan OSPFv2
  • OSPFv2 diaktifkan menggunakan perintah router ospf process-id
  • Process-id merupakan angka antara 1 sampai 65.53

Konfigurasi OSPFv2

 

R2(config)#router ospf 10
R2(config-router)#router-id 1.1.1.1
R2(config-router)#network 10.1.12.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#network 10.1.23.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)#passive-int g0/0

Single-Area OSPFv3

  • OSPFv3 mirip seperti OSPV2, namun pertukaran informasi routing menggunakan tabel routing IPv6
  • Menggunakan alamat Link-local, alamat ini secara otomatis akan terbentuk ketika IPv6 unicast global digunakan pada interface

 

 Untuk mengaktifkan OSPFv3 pada semua interface, dapat menggunakan perintah ipv6 ospf process-id area area-id.

Multiarea OSPF

OSPF dibuat dan dirancang untuk melayani jaringan lokal berskala besar. Semakin membesarnya area
jaringan yang dilayaninya akan semakin banyak informasi yang saling dipertukarkan.

Ketika sebuah jaringan semakin membesar, routing protokol OSPF tidak efektif lagi jika dijalankan dengan hanya menggunakan satu area saja. Seperti yang telah Anda ketahui, OSPF merupakan routing protokol berjenis Link State.

Ciri-ciri dari routing Multiarea OSPF ini adalah menggunakan beberapa area atau minimal 2 area dalam implementasinya

Alasan Menggunakan Multiarea
Single Area OSPF

  • Jika routing tidak diringkas, maka tabel routing dapat menjadi sangat besar
  • Setiap router harus menjaga informasi tentang domain routing yang digunakan 

Multiarea OSPF

  • Memiliki tabel routing yang lebih kecil
  • Mengurangi link-state
OSPF Two-Layer pada Area Hierarchy
  • Backbone (Transit)
  • dan Regular (Non-backbone)
 

Type OSPF

  • Backbone Routers
  • Internal Routers
  • ABR – Area Border Routers
  • ASBR – Autonomous System Boundary Routers
 

Konfigurasi Multiarea OSPF
Menerapkan Multiarea OSPF
  • Jenis implemetasi OSPF dipilih berdasarkan pada persyaratan desain jaringan dan topologi yang digunakan.

 

Verifikasi Multiarea OSPFv2

  • Perintah yang digunakan untuk melakukan verifikasi singlearea OSPF sama dengan perintah yang digunakan untuk multiarea OSPF.
  • Untuk OSPFv3, hanya mengganti “ip” dengan “ipv6”.
Verifikasi Rute OSPFv2 
  • Perintah yang paling umum digunakan untuk melakukan verifikasi multiarea menggunakan perintah “show ip route”.

Konfigurasi Multiarea OSPF
Contoh


Pada skema jaringan diatas:
R1 menggunakan Area 0 dan Area 1, R2 menggunakan Area 0, sedangkan R3 menggunakan Area 0 dan Area 2.


R1(config)#router ospf 1
R1(config-router)#router-id 1.1.1.1
R1(config-router)#network 10.1.1.0 0.0.0.255 area 1
R1(config-router)#network 10.1.2.0 0.0.0.255 area 1
R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0


R2(config)# router ospf 1
R2(config-router)# router-id 2.2.2.2
R2(config-router)# network 10.2.1.0 0.0.0.255 area 0
R2(config-router)# network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
R2(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
 
 
R3(config)# router ospf 1
R3(config-router)# router-id 3.3.3.3
R3(config-router)# network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 2
R3(config-router)# network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 2
R3(config-router)# network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
=======================================
 
 DISKUSI
Konfigurasi EIGRP IPv4
 
 
 
 
 
 
 
 
 











































































































































































































































1 komentar :

  1. https://administrasijaringanwifi.blogspot.com/2020/11/configuring-basic-eigrp-with-ipv4.html?m=1
    Siti Rohmah
    15180588

    BalasHapus